MRI – BANDA ACEH | Aliansi Pemuda Peduli Kota Banda Aceh melakukan demo ke kantor Wali Kota pada, Rabu, 16 Juni 2023.
Koordinasi aksi, Ramadhan mengungkapkan aksi demo tersebut dilakukan untuk menuntut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof Tito Karnavian agar mencopot dan tidak memperpanjang SK terhadap Bakri Siddiq untuk memimpin Kota Banda Aceh.
Karena, Ramadhan menilai Bakri Sidiq hanya mampu menambah persoalan di Kota Banda Aceh bukan menyelesaikan masalah yang ada.
“Hal tersebut jelas terlihat dari minimnya penegakan syariat islam di Kota Banda Aceh dan menambah tumpuk hutang kota 4 kali lipat,” kata Ramadhan.
Mewakili aliansi pemuda peduli kota banda aceh, Ramadhan mendesak kepada Mendagri segara mengambil langkah tegas untuk Kota Banda Aceh dengan cara tidak memperpanjang SK Bakri Sidiq, apalagi dugaan nopotisme semakin meningkat sejak Pemerintah Kota Banda Aceh dipimpin Bakri Siddiq.
“Kita bisa lihat sendiri, selama Bakri Siddiq menjabat Pj Wali Kota, jangankan untuk menyelesaikan sisa utang Rp23 miliar yang ditinggalkan Wali Kota sebelumnya, namun justru membuat utang yang baru dalam jumlah yang sangat fantastis,” ungkapnya.
Bakri sidiq dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah hutang Pemko kepada rekanan sejak tahun 2022 sampai saat ini.
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI pada tahun 2022, kata Ramadhan, Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Bakri Siddiq ter-hutang sebanyak Rp105 miliar dan ini sangat di sayangkan .
Lanjut kata Ramadhan, banyak pelanggaran syariat islam hingga pergaulan bebas terjadi di Banda Aceh, sehingga berimbas kepada tinginya angka terjangkit HIV/AIDS di ibukota Provinsi sayriat islam ini.
Sejak tahun 2008 hingga 2020 tercatat ada 198 kasus HIV/AIDS di Banda Aceh, 161 diantaranya masih berstatus HIV dan sisanya 37 lagi AIDS.
“Kami sangat berharap Mendagri mengganti Pj Wali Kota Banda Aceh dengan yang lebih paham dinamika dan persoalan riil di Banda Aceh,” pungkasnya.
(**)