MRI – Banda Aceh |Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mengambil langkah proaktif untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Aceh.
CEO Regional BSI Aceh, Wachjono mengumumkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 1000 unit mesin ATM di seluruh wilayah Aceh.
Sebagai persiapan menyambut PON XXI, BSI meningkatkan jumlah mesin ATM yang tersedia dari sebelumnya 703 unit menjadi 1.000 unit. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan layanan perbankan yang memadai bagi atlet, official, dan masyarakat Aceh selama berlangsungnya event olahraga tersebut.
“Dengan peningkatan jumlah ATM ini, kami berharap dapat memberikan layanan perbankan yang lebih baik kepada semua pihak yang akan hadir dalam PON XXI di Aceh. Ini merupakan bagian dari komitmen BSI untuk mendukung kemajuan dan kelancaran penyelenggaraan event prestisius ini,” ujar Wahyono, Senin (20/5/2024).
Selain peningkatan jumlah mesin ATM, BSI juga telah menyiapkan sejumlah program dan layanan khusus untuk mendukung keberhasilan PON XXI. Hal ini mencakup penyediaan layanan perbankan digital yang memudahkan transaksi, serta program kemitraan dengan berbagai pihak terkait dalam upaya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan selama event berlangsung.
Lanjut dia, dengan upaya persiapan yang telah dilakukan oleh BSI, diharapkan PON XXI di Aceh dapat berjalan lancar dan sukses, memberikan pengalaman yang positif bagi semua pihak yang terlibat, serta meningkatkan citra Aceh sebagai tuan rumah yang ramah dan profesional.
Selain itu, kata Wahyono, BSI Aceh juga telah memperkuat infrastruktur teknologinya dengan investasi besar dalam rangka meningkatkan layanan digital kepada masyarakat.
Saat ini, BSI Aceh telah berhasil menempatkan sejumlah besar Electronic Data Capture (EDC) Merchant, EDC BSI Agen, BSI Agent, QRIS, dan BSI Mobile di wilayah tersebut.
Menurut laporan resmi yang diterima, BSI Aceh kini telah memiliki 2.000 unit EDC Merchant yang tersebar di berbagai tempat strategis di Aceh. Tak hanya itu, jumlah EDC BSI Agen juga mencapai 4000 unit, memperluas jangkauan layanan perbankan kepada masyarakat Aceh yang lebih luas.
Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas layanan perbankan, BSI Aceh juga telah menetapkan 17 ribu BSI Agent di seluruh wilayah Aceh. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan yang terjangkau dan dapat diandalkan.
Tak hanya itu, BSI Aceh juga telah menerapkan teknologi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dengan penyebaran mencapai 75 ribu unit. QRIS memungkinkan transaksi pembayaran yang lebih cepat, efisien, dan aman bagi pengguna.
Sementara itu, aplikasi BSI Mobile juga semakin populer di Aceh dengan jumlah pengguna mencapai 1 juta. Aplikasi tersebut memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan tanpa harus datang ke kantor cabang.
Disebutkan, dengan investasi besar ini, BSI Aceh telah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat layanan digital guna memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat Aceh yang semakin berkembang.
Tidak hanya itu, BSI Aceh juga mencatat jumlah karyawan terbanyak setelah kantor pusat di Surabaya, menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberdayakan tenaga kerja lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Aceh. (**)