MRI – Jakarta |Tim Evaluator Itjen Kemendagri mengapresiasi kinerja triwulan keempat pada jabatan dua tahun (Pj) Bupati Muhammad Iswanto, dalam menggelindingkan roda pemerintahan Kabupaten Aceh Besar pada dua tahun 2023-2024.
“Secara umum saya mengapresiasi laporan hasil kerja triwulan ke-4 Bupati Muhammad Iswanto, dengan kinerja yang memuaskan, penanganan stunting yang saat ini tuntas 100% untuk pengukuran dan penimbangan ulang, peningkatan kapasitas pencari kerja hingga dukungan positif untuk PON 2024 di Aceh,” kata Brigjen Pol Rustam Mansur SIK MM, Inspektur I Itjen Kemendagri, selaku tim evaluator, Senin (01/06/2024).
Menurut Rustam, capaian tersebut hendaknya terus dipertahankan, karena tuntutan atau ekspektasi rakyat akan semakin tinggi terhadap pemerintahnya di masa mendatang. Ia juga menyinggung tentang menjadi krusial dalam penanganan pencari kerja saat ini. Untuk itu, Pemkab Aceh Besar dinilainya telah melakukan hal yang patut menjadi contoh daerah lainnya. Termasuk dalam hal penurunan angka stunting, sebagai bagian menyongsong generasi emas Indonesia tahun 2045 mendatang.
“Pertahankan prestasi ini dan mudah-mudahan anda bisa berlanjut di Aceh Besar,” tandas Rustam disambut baik oleh tim evaluator lainnya.
Apresiasi yang sama juga dilontarkan oleh evaluator lainnya, Bahtiar yang meminta agar Pemkab Aceh Besar lebih memberdayakan lembaga Kominfo sebagai lembaga untuk mengatasi dan meminimalisir berita bohong yang sangat merusak opini masyarakat.
“Kita berharap Saudara Pj Bupati Aceh Besar untuk terus memberdayakan secara terukur semua OPD termasuk Kominfo, agar roda pemerintahan berjalan lebih baik serta akan lebih solid, untuk mewujudkan ekspektasi masyarakat terhadap peran pemerintah di masa mendatang,” ucap Bahtiar.
Sementara itu Muhammad Iswanto dalam paparan singkatnya mengemukakan beberapa hal, antara lain masalah keseimbangan bayi dan penurunan angka stunting di Aceh Besar yang kini hanya tinggal 16,2 persen, dan keseimbangan bayi sudah pada angka 100 persen. Tahun 2022 lalu angka stunting Aceh Besar sempat berada pada angka 30 persen lebih.
Selain itu juga dilakukan berbagai hal untuk menekan angka pengangguran serta memberikan kesempatan kerja secara mandiri, dengan membantu peralatan kerja serta pengayaan secara keterampilan lewat pelatihan dan pemagangan hingga keluar negeri sekalipun.
“Juga hal lain dalam pencapaian anggaran tahun 2024, kami juga meluncurkan pangan murah di seluruh wilayah Aceh yang besar karena ini juga secara langsung bermanfaat bagi masyarakat yang kondisi ekonominya saat ini masih belum stabil, sehingga kami juga terus menegakkan disiplin untuk menjalankan anggaran secara tertib administratif,” kata Iswanto.
Iswanto juga melaporkan terkait dukungan penuh Pemkab Aceh Besar terhadap PON 2024 di Aceh dan Sumut.
“Ada enam Venue PON 2024 di AcehB esar yang saat ini pembangunannya terus dipacu. Insya Allah semua venue di Aceh Besar siap digunakan untuk PON 2024 September mendatang. Kita semua allout mendukung suksesnya PON di Aceh,” tegas Iswanto.
Terkait apresiasi Tim Evaluator, Iswanto menyatakan terima kasih atas masukan dan bimbingannya. Ia berjanji akan menindaklanjuti semua masukan tersebut pada kesempatan pertama. Seperti permintaan pengendalian inflasi yang selama ini telah dilakukan langkah nyata dengan pelaksanaan Pasar Murah, Pangan Murah, peninjauan ke pusat pasar tradisional hingga bekerja sama dengan pihak ke tiga untuk operasi pasar Gas 3 kilogram, hal yang sering dilakukan juga seperti turun langsung ke lahan bersama para petani.
“Kita juga terus jaga netralitas ASN dalam Pilkada serentak, termasuk dukung penuh agar terlaksananya Pilkada serentak di Aceh Besar secara jurdil dan fair. Termasuk dengan membentuk Panwaslih di tingkat Kecamatan. Di sisi lain, giat OPD juga diupayakan secara sinergis dan kolabiratif agar lebih memunculkan daya guna bagi rakyat,” pungkas Iswanto.
Acara presentasi kinerja yang berlangsung sekitar 35 menit itu ditutup dengan acara foto bersama dalam situasi yang sangat cair. []