MRI – Jantho |Jika ingin mengetahui maupun mempelajari cara membangun literasi di sekolah, tidak perlu harus belajar banding atau belajar tiru ke daerah lain, termasuk luar negeri.
Karena Aceh Besar sendiri kini telah memiliki sekolah literasi yang diakui dan telah mendapatkan penghargaan sebagai sekolah percontohan literasi tingkat Nasional.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar Fazlun SH MT, Kamis (2/5/2024).
“MIN 27 Aceh Besar kini telah diakui sebagai Sekolah Percontohan Literasi Nasional, setelah meraih Prestasi Juara Pertama Sekolah Literasi Tingkat Nasional untuk kedua kali, sehingga dinobatkan sebagai sekolah percontohan literasi Nasional tahun 2024 beberapa hari yang lalu,” ujar Fazlun.
Ia juga mengungkapkan, penobatan sebagai sekolah percontohan literasi Nasional tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi daerah, karena di sana telah membuka ruang ekspresi peserta didik hingga menanamkan bakat dan minat yang patut menjadi contoh bagi sekolah lain.
“MIN 27 ini harus menjadi contoh dan menjadikan tempat untuk sekolah melakukan studi inovasi, meniru untuk dikembangkan di tempat lain,” harapnya.
Penetapan prestasi juara dan penobatan MiN 27 Aceh Besar tersebut dilakukan pada Festival Literasi Nasional yang diselenggarakan oleh Nyalanesi di Convention Hall Terminal Tirtotadi, Solo, Sabtu (27/4/2024) lalu.
Kepala MIN 27 Aceh Besar, Naswati SAg mengaku sangat bangga atas apa yang telah diraih oleh Madrasah yang dipimpinnya saat ini. Baginya semua itu tidak akan terwujud tanpa kerjasama tim yang bekerja tanpa pamrih dan tidak kenal lelah.
“Semua ini tidak akan diperoleh tanpa kerjasama tim yang tangguh, bekerja tanpa pamrih dan tidak kenal lelah, sehingga prestasi ini diraih,” katanya.
Para guru Nyanesia sedia membimbing peserta didik kapan saja untuk menulis, selain itu mereka juga ikut karyanya menulis sendiri. Sehingga kata Naswati, MIN 27 berhasil meluncurkan 4 buku karya siswa dan 2 buku karya guru pada tahun 2023 lalu.
“Tanpa henti, MIN 27 terus membina anak didik dan para gurunya untuk terus berkarya di bidang literasi, dan tahun lalu kembali meluncurkan 4 buku karya siswa dan 2 buku karya guru,” sebutnya.
Buku karya siswa dan guru tersebut telah diluncurkan secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar H. Saifuddin SE.(**)