MRI – NTB |Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan kontrak ijtima ulama bukanlah politik identitas, melainkan sebuah komitmen. Anies juga telah menandatangani kontrak dengan komunitas lain sebagai komitmen untuk mewujudkan keadilan.
“Kami punya kontrak politik dengan warga macam-macam, dari mulai warga Tanah Merah, kemudian warga banyak sekali, termasuk Jaringan Rakyat Miskin Kota untuk penataan kampung-kampung kumuh. Jadi ini bukan pertama kali,” kata Anies dalam acara “Desak Anies” di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, 19 Desember 2023.
Anies menyampaikan bahwa kontrak politik adalah cara yang tepat untuk bersepakat dengan elemen masyarakat pendukung, bukan dengan politik uang.
Anies mengaku siap membahas kontrak politik serupa dengan syarat kontrak tersebut sesuai dengan prinsi yang diusung Anies-Muhaimin.
Jadi kami terbuka, kalau ada yang mau mendukung, dengan meminta kami melakukan abcdefg, kita baca sama-sama. Bila itu sejalan dengan prinsip Pancasila, prinsip UUD 1945, dan prinsip adil makmur untuk semua, maka mari bersama-sama bergerak untuk perubahan, jelasnya.