MRI – Jantho | Empat puluh anggota DPRK aceh besar periode 2024-2029 telah dilantik dan diambil sumpah oleh ketua pengadilan negeri Fadhli, SH dalam paripurna yang digelar (20/08/2024) di Jantho, selasa.
Abdul mucthi, A. Md putra lhoknga menjabat sebagai pimpinan sementara DPRK aceh besar periode 2024-2029 setelah menerima palu sidang dari pimpinan DPRK aceh besar periode 2019-2024. Dalam sambutannya, mucthi menyampaikan dengan penyerahan pimpinan DPRK maka tugas dan tanggungjawab sekarang sudah berada dipundak dewan periode 2024-2029.
“Kami sangat menyadari amanah yang telah diterima ini mengundang konsekuensi serta tanggungjawab sangat besar, tanggungjawab terhadap tuhan dan kepada rakyat yang kami wakili”, papar mucthi dalam pidato perdananya.
Ihwal in pula perlu diingat bukan hanya sebagai pimpinan sementara atau jabatan anggota DPRK akan tetapi sebuah amanah guna merealisasikan cita-cita luhur para pendahulu yang telah bersusah payah mendirikan kabupaten aceh besar.
Mucthi mengajak secara bersama segenap anggota DPRK aceh besar terpilih periode 2024-2029 untuk melaksanakan tugas, melibatkan seluruh elemen politik mencari persamaan dan meninggalkan perbedaan yang sifatnya tidak membangun.
“Lembaga DPRK sebuah simbul dari cita-cita bangsa indonesia, politisi dilembaga ini harus bisa menerima saran da masukan serta dijadikan tekad untuk mencapau perubahan yang lebih baik”, sambungnya.
Secara internal, kata dia, anggota DPRK yang hari ini baru dilantik, mulai besok sudah haeus mulai bekerja secara kelembagaan maupun personal. Kiranya kita memahami tugas, fungsi dan wewenang sebagai anggota dewan itu sendiri.
Menjalankan fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi penanggaran. Menjalankan tiga fungsi tersebut merupakan amanat konstitusi guna melahirkan produk-produk hukum yang relevan dengan kepentingan jangka panjang daerah.
Ia menambahkan, DPRK mitra pemerintah daerah harus bersama-sama mendorong program dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Namun sebagai mitra sejati tentunya harus siap dan sanggup mengingatkan, memberi solusi berbagai problem yang perlu diperbaiki.
“Kayee mahoni timoh dijantho, timoh meuranjo bak jalan raya, tanggai dua ploh dilantik tanyoe, janji kampanye baro bek sagai ta lupa”, demikian mucthi menutup pidatonya dengan pantu. (Adv)