MRI – Jantho |Ketua Fraksi partai aceh (PA) DPRK aceh besar ridha hidayatullah, SH., MH mengapresiasi kinerja pemkab aceh besar terhadap capaian realisasi APBK 2023 yang mencapai 98.86%. Atas hal ini, fraksi PA menaruh harapan agar prestasi ini tetap berlanjut dan meningkat ditahun selanjutnya.
Meski demikian SiLPA/SiKPA aceh besar tahun 2023 mencapai 76.59 M, fraksi PA menilai SiLPA tersebut sangatlah besar mengalamin kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya berkisar 60.96 M, hal itu disampaikan Ridha dalam siding paripurna ke-6 dengan agenda pemadangan umum fraksi terhadap raqan pertanggungjawaban ABPK TA 2023 (01/07/2024) senin, di jantho.
Menurutnya, DPRK aceh besar perlu memperoleh penjelasan yang komprehensif oleh pemerintah aceh besar yang disampaikan kepada legislatif. Dengan tujuan secara bersama terwujudnya tranparansi penggunaan anggaran daerah, ujar ridha.
Pada kesempatan ini, fraksi PA akan menyampaikan beberapa catatan terhadap pertanggungjawaban APBK 2023 yang nantinya menjadi pertimbangan dan ditindaklanjuti pemerintah aceh besar. Terkait pelayanan kesehatan yang harus selalu diperhatikan pemerintah, peningkatan pelayanan kesehatan kepada Masyarakat guna menekan angka stunting yang merupakan program prioritas nasional.
Selanjutnya mengenai pendapatan asli daerah (PAD) aceh besar mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, fraksi PA menilai pemerintah aceh besar tidak inovatif dan kreatif menggait dan menggali sumber-sumber PAD.
“Kami meminta penjelasan pemerintah aceh besar dan merekomendasi agar Pj. Bupati melakukan evaluasi kinerja dinas terkait agar hasil evaluasi dijadikan acuan dalam peningkatan PAD yang sesuai target”, tambah ridha.
Berikutnya, sambung ridha, terkait permasalahan pertanian sebagai sektor utama pencaharian Masyarakat khususnya kecamatan seulimeum. Fraksi PA menemukan 900 Ha persawahan setempat statusnya tadah hujan. Kami memandang perlunya dukungan pemerintah dalam peneydiaan waduk atau embung sebagai sumber air bagi petani seulimeum.
Senada dengan itu, ridha menilai pemerintah perlu mendukung sektor kelautan terkait kedangkalan babah kuala. Kondisi ini menyulitkan nelayan saat masuk dan keluar babah kuala, karena akses tidak memumpuni.
“Kami mendorong pemerintah menguruk babah kuala dikawasan krueng raya atau mencarikan langkah-langkah solutif agar nelayan tidak mengalami kesulitan menjala ikan”, tegasnya.
Kemudian terkait kekeringan di kecamatan lhoknga, fraksi PA sangat prihatin. Kami melihat hampir setiap tahunnya terjadinya kekeringan diwilayah ini. Menjawab persoalan ini, kata ridha, fraksi PA mendukung pemerintah aceh besar dapat mengkaji kembali factor penyebab kekeringan dan segera menetukan Solusi.
Terakhir fraksi PA mendapatkan data angka kemiskinan tahun 2023 meningkat sebesar 13.38%. Jumlah angka kemiskinan tersebut sangat besar berdasarkan badan pusat statistic (BPS). Kami berharap pemerintah bekerja lebih keras menurunkan angka kemiskinan aceh besar.
“Bersinergi dengan berbagai pihak menemukan solusi bagaimana menekan angka kemiskinan tahun 2024, merumuskan langkah yang komprehensif”, tutup ridha. (Adv)