MRI| Bali – Pariwisata di Bali belum terpengaruh oleh pencabutan izin masuk bebas visa bagi wisatawan dari 159 negara atau oleh wabah rabies, menurut pemerintah provinsi Indonesia.
“Sampai saat ini kita belum melihat ada masalah yang menghambat (jumlah wisatawan) Bali. Padahal, Bali sudah full booking sampai Agustus,” kata Gubernur Bali I Wayan Koster seperti dikutip kantor berita Antara, Senin (26/6).
Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali di Kota Denpasar.
Menurut Antara, Mr Koster dilaporkan mengatakan bahwa beberapa pihak sebelumnya memperkirakan bahwa pencabutan bebas visa bagi pelancong ke Indonesia akan menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan internasional ke provinsi tersebut.
Namun, dia menegaskan pada Senin bahwa Bali mengalami peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.
Menurut Antara, Mr Koster mengatakan bahwa total 16.246 wisatawan mengunjungi pulau itu antara 1 Juni dan 7 Juni. Ia menambahkan, jumlahnya terus meningkat empat persen setiap hari hingga 22 Juni.
Jadi, rabies, pencabutan bebas visa, dan faktor lain yang beredar (di masyarakat) sama sekali tidak merugikan pariwisata Bali, katanya seraya menambahkan bahwa tidak ada yang menghalangi wisatawan untuk berkunjung ke Bali.
Sebaliknya, jumlah kunjungan wisatawan internasional terus meningkat, kata Koster, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap perekonomian provinsi.
Pada 7 Juni, pemerintah Indonesia menandatangani peraturan yang menangguhkan kunjungan bebas visa dari 159 negara.
Satu-satunya negara yang dikecualikan dari aturan tersebut adalah negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang antara lain meliputi Singapura, Malaysia, dan Thailand.